top of page

Jangan Marahi Anak, Lakukan 5 Cara Ini Agar Anak Mau Mendengarkan Orangtua!

  • Writer: Alya Safira
    Alya Safira
  • Apr 24, 2019
  • 2 min read

Sumber : style.tribunnews.com

Setiap orang tua pasti memiliki cara mendidik anak dengan versinya masing-masing. Hal ini didsasari dengan berbagai pertimbangan. Namun, setiap orang tua pasti berharap ingin didengarkan setiap nasihatnya. Ketika anak tidak mau mendengarkan, pasti menjadi hal yang membuat stres para orang tua. Nah, maka dengan itu… Yuk simak dibawah ini!


1. Jangan membentak-bentak

Menurut Mary Rourke, Ph.D. dari Widener University’s Institute for Graduate Clinical Psychology dalam Parents, anak usia 7-8 tahun mulai menyadari bahwa mereka punya kendali atas diri mereka sendiri, termasuk memilih untuk mendengarkan atau tidak. Anak dalam rentang usia tersebut juga lebih tertarik pada dunia di luar rumah dan keluarga, misalnya di sekolah atau di lingkungan mainnya. Maka, mereka cenderung menikmati dunia barunya dan tak menghiraukan perkataan orangtua.

Nah moms.. jika kamu merasakan hal ini, jangan berteriak dan membentak saat memberi perintah dan menasihati. Lebih baik luangkan waktu sejenak dengan duduk santai bersama sambil menikmati cemilan kesukaan si kecil. Kemudian, beritau bahwa ketika berbicara dengan seseorang, ia perlu mendengarkan dengan baik. Kemudian, berikan contoh nyata ketika ia tidak mau mendengarkan tanpa menyalahkan sikapnya.


2. Dengarkan keinginan anak

Menurut dr. Gail Saltz, seorang psikoanalis, cara paling penting untuk berbicara sehingga anak Anda bersedia menuruti adalah dengan mendengarkan apa keinginannya. Pasalnya, saat anak merasa orangtua mendengarkan dirinya, maka mereka akan merasa lebih dihargai dan lebih dipercaya sehingga menjadi lebih tertarik pada apa yang Anda katakan.

Hal ini diperkuat dengan pernyataan dari Mark Kopta, Ph.D., profesor psikologi di University of Evansville, menurutnya perkataan orangtua akan lebih mudah didengarkan oleh anak ketika orangtua mendengarkan apa yang ada di pikiran anak. Mudahnya, saat Anda dihadapkan dengan masalah yang melibatkan anak Anda, cobalah dengarkan apa yang menjadi penyebab mereka melakukan hal itu.

Nah moms, berdiskusi dengan anak itu penting sekali! Dengan berdikusi dan mendengarkan keinginan anak akan memberikan jalan keluar yang sesuai dengan keinginan mommy dan anak.


3. Berikan instruksi yang tegas, tapi tetap hangat

Ketika memberikan instruksi dan arahan kepada anak penting sekali yakni dengan memberikan instruksi yang tegas namun tetap hangat. Hindari menggunakan nada yang tinggi dan terkesan terlalu mengatur, sehingga anak lebih nyaman untuk mengikuti arahan dan bimbingan mommy. Kemudian hindari memberikan nasihat atau arahan ketika dalam keadaan emosi. Alangkah lebih baiknya seperti yang disampaikan pada point nomor 2 (Dengarkan keinginan Anak).


4. Cari tahu kenapa anak tidak mau mendengarkan

Langkah lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan mencari tahu apa penyebab anak bersikap demikian. Misalnya, anak-anak usia sekolah cenderung menghabiskan sebagian besar waktunya di sekolah dengan menaati berbagai instruksi. Hal tersebut membuat anak akan merasa rumah seharusnya menjadi tempat dimana ia bebas berekspresi tanpa terika berbagai macam aturan yang ada. Atau dengan menanyakan baik-baik apa yang membuat ia tidak mau mendengarkan nasihat atau arahan yang diberikan. Komunikasi itu penting loh momsss..


5. Berikan anak waktu untuk berubah

Nah moms, sebaiknya jangan terlalu berharap banyak anak akan segera berubah atau memperoleh hasil yang instan dalam mendidik anak. Karena, membangun proses komunikasi yang baik merupakan suatu proses yang membutuhkan waktu yang panjang. Namun, ketika terjadi banyak perubahan yang mengarah ke positif dalam sikapnya dan memberikan efek yang lebih baik, pujilah anak atas perubahan tersebut.

Comments


©2019 by We The Hack. Proudly created with Wix.com

bottom of page